Resume Jurnal
Media Televisi VOL 2. NO.1 TAHUN 2014
SIKAP
MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN TALK SHOW “HITAM PUTIH” DI TRANS 7
Oleh Eddy
Susanto
Salah
satu acara televisi yang sekarang sedang tinggi ratinggnya adalah acara talkshow
Hitam Putih di trans 7. Acara talkshow ini berbeda dengan acara talkshow
lainnya karena cara cara pembawaan acara talkshow yang berbeda dan dengan hots
yang mempunyai skill berbeda dari yang lainnya. Dalam penyampaiannya
ini, acara talkshow yang sebenarnya ditujukan untuk kalangan usia 19-25 tahun
ini meggunakan model penyampaian dengan teori S-O-R. Teori S-O-R merupakan
singkatan dari Stimulus-Organism-Response. Menurut teori ini, efek yang
ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang
dapat mengharapkan dana memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaki
komunikan.
Menurut
teori ini, organisme menghasilkan perilaku tertentu jika ada stimulus tertentu,
maksudnya keadaan internal organisme berfungsi menghasilkan respon tertentu
jika ada respon tertentu pula. Jadi unsur-unsur teori ini adalah:
a.
Pesan
(Stimulus, S)
b.
Komunikan
“(Organism, O)
c.
Efek
(Response, R)
Sedangkan
istilah talkshow dalam bahasa Indonesia dapat diartikan dengan temu
wicara, rapat bersama atau diskusi interaktif (Astuti, Syahrul R., dan Ermanto,
2012,p.44). talkshow sebagai bentuk acara yang mendapat kepercaayaan dari
pemirsa televisi Indonesia mempertunjukkan seni perbincangan, yaitu gabungan
antara seni dan panggung dan ketrampilan seni wawancara jurnalistik yang
bertujuan untuk memberi penjelasan atau pendapat mengenai suatu topik. Acara
ini dikemas berbeda dengan acara lainnya dan disajikan dengan menarik.
Sedangkan acara Hitam Putih di Trans 7, salah satu satu unsur menariknya adalah
talkshow yang digabungkan dengan unsur magic.
Hitam
Putih juga merupakan program talkshow dengan format mind reading. Bintang tamu
dibuat seakan tidak berdaya ketika dicecar pertanyaan oleh Deddy Corbuzier yang
memaksa memaparkan kehidupan pribadinya tanpa disadari. Acara ini memiliki
slogan yang mengatakan hati-hati dengan fikiran anda (Clara Alvionita, 2011).
Pengaruh
Televisi
Menurut
Prof. Dr. R. Mar’at acara televisi pada umumnya mempengaruhi sikap, pandangan,
persepsi dan perasaan bagi penontonnya. Menurut Jefkins dalam Effendy
(2002:p.108), televisi memiliki sejumlah karakteristik khusus dan program
acara, yaitu:
1.
Menghasilkan
suara, gerakan, visi dan warna
2.
Pembuatan
program televisi lebih mahal dan lama
3.
Karena
merupakan media visual, maka segala sesuatu yang tampak haruslah dibuat
semenarik mungkin
SIKAP
Menurut
Rakhmat (2007,p.39), sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi,
berpikir dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi atau nilai. Sikap bukan
perilaku, tetapi merupakan kecenderungan untuk berperilaku dengan cara-cara
tertentu terhadap objek. Sikap boleh berupa benda, orang, tempat, gagasan atau
situasi atau kelompok. Menurut
Morissan dalam bukunya
Manajemen Media Penyiaran
(2005: p.222), memberikan
definisi bahwa program talkshow adalah program yang menampilkan satu atau
beberapa orang untuk membahas suatu topik tertentu yang dipandu oleh seorang
pembawa acara (host). Kunci utama dari kesuksesan talkshow adalah kemampuan
moderator. Dalam hal ini presenter mengendalikan dan menjaga pembicaraan agar
tetap segar, tetapi bisa jadi tegang juga. Daya tarik program talkshow ini
terletak pada topik
pembicaraan atau permasalahan
yang dibicarakan. Pertama,
masalah itu merupakan
masalah yang sedang menjadi
pergunjingan di masyarakat atau masalah yang sedang hangat di masyarakat.
Kedua, masalah itu mengandung
kontroversial dan konflik diantara masyarakat. Ketiga, masalah itu
menyangkut atau bersangkut-paut dengan
kepentingan masyarakat banyak
dan masyarakat membutuhkan
informasi serta jawaban yang
jelas mengenai permasalahan
tersebut.
Analisis dan
Interpretasi
Acara
Hitam Putih mampu membuat pemirsa yang tidak mau menonton akhirnya mau menonton
acara tersebut dikarenakan kemasan acara tidak membosankan.Yang cukup
menariknya lagi dari temuan
yang didapatkan bahwa
bintang tamu yang
dipanggil selalu menarik,
memberikan inspirasi bagi orang lain sehingga membuat responden lebih
banyak memilih sikap
konatif dari pada
afektif. Format acara
yang ada dalam acara
hitam putih adalah mind reading/membaca pikiran. Hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besar
responden dalam acara
program Hitam Putih memiliki kekuatan pada proses membaca
pikiran/mind reading yang dilakukan oleh
pembawa acara terhadap bintang tamu. Dengan demikian dapat diartikan bahwa dari
Teori S-O-R dapat dikaitkan dengan hasil temuan
yang didapatkan yaitu, teori S-O-R membantu untuk menjelaskan
bagaimana pesan yang disampaikan kepada
komunikan dan direspon kembali oleh pemirsa(audience) untuk memberitahukan
bahwa tayangan hitam putih dapat bermanfaat
bagi yang menonton dari sisi kognitif, afektif dan konatif. Dari ketiga hal itu
dapat diketahui seberapa besar pemirsa
mengetahui acara hitam
putih, menyukai acara
tersebut dan mau menonton acara hitam putih atau tidak. Sehingga
munculnya fenomena program Hitam Putih yang dikemas dalam bentuk talkshow yang
berbeda dengan talkshow lainnya yaitu
menampilkan format mind reading, dan
mempunyai rating yang tinggi bila
dibandingkan dengan program lainnya yang sama dengan talkshow ters
Tidak ada komentar:
Posting Komentar