BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Unversitas Negeri Yogyakarta
Universitas pertama kami kunjungi dalam progam kunjungan kampus
kali ini adalah Unversitas Yogyakarta. Universitas yang berlokasi di
Karangamalang Yogyakarta ini telah banyak mencetak generasi bangsa yang siap
kerja dan professional,selain itu universitas ini merupakan salah satu
unversitas yang yang menjadi tujuan kakak kelas kami terdahulu jadi mungkin
saja kita juga akan akan melanjutkan pendidikan kita kesana.berikut adalah
penjelasan singkat dari universitas Yogyakarta :
2.1.1 Sejarah Berdirinya
Universitas Yogyakarta
Setiap
tahun, Universitas Negeri Yogyakarta(UNY) memperingati tanggal 21 Mei sebagai
tanggal kelahirannya. Tanggal ini adalah tanggal berdirinya Institut Keguruan
dan Ilmu Kependidikan (IKIP) Yogyakarta yang merupakan pendahulu UNY.
IKIP Yogyakarta diresmikan oleh Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu pengetahuan
(PTIP) pada tanggal 21 Mei 1964.
Sejarah
IKIP Yogyakarta tidak dapat dilepaskan dengan keberadaan Fakultas Pedagogik
(FP) Universitas Gajah Mada yang didirikan pada tanggal 19 September !955. pada
waktu itu FP UGM memiliki dua bagian, yaitu Bagian Pendidikan dan Bagian
Pendidikan Jasmani. Pada tanggal 2 Februari 1962, Fakultas Pedagogik dipecah
menjadi tiga fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas
Pendidikan Djasmani (FPD), dan Fakultas Keguruan dan ilmu
Pendidikan (FKIP). Namun pada 1963 FPD dimasukan kedalam lingkungan Departemen
Olahraga dan dijadikan Sekolah Tinggi Olahraga (STO).
Pada
masa itu tuntutan terhadap dunia pendidikan semakin tinggi sehingga permintaan
tenaga pengajar juga tinggi. FKIP UGM begitu digemari sehingga jumlah mahasiswa
pada tahun 1962 mencapai 1469 orang. Untuk mengatasi hal itu maka kemudian
muncul Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 92 th 1962 tentang
didirikannya Institut Pendidikan Guru (IPG).
Pada 3
Januari 1963 diterapkan penyatuan antara FKIP dan IPG menjadi IKIP. Begitu juga
dengan FIP yang kemudian juga disatukan.
Saat awal pertumbuhannya di bulan September 1965, IKIP Yogyakarta memiliki lima fakultas, yakni Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Keguruan Ilmu Eksata (FKIE), Fakultas Keguruan Sastra dan Seni (FKSS), Fakultas Keguruan Ilmu Sosial (FKIS), dan Fakultas Keguruan Teknik (FKT). IKIP Yogyakarta juga belum memiliki gedung sendiri. Kegiatan perkuliahan masih menumpang di gedung milik UGM, berbagai sekolah negeri (SD, SMP,dan SMA) di Yogyakarta, dan gedung gedung milik Kraton Kesultanan Yogyakarta. Pada tahun 1977, STO bergabung menjadi bagian IKIP Yogyakarta dengan nama Fakultas Keguruan Ilmu Keolahragaan (FKIK).
Saat awal pertumbuhannya di bulan September 1965, IKIP Yogyakarta memiliki lima fakultas, yakni Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Keguruan Ilmu Eksata (FKIE), Fakultas Keguruan Sastra dan Seni (FKSS), Fakultas Keguruan Ilmu Sosial (FKIS), dan Fakultas Keguruan Teknik (FKT). IKIP Yogyakarta juga belum memiliki gedung sendiri. Kegiatan perkuliahan masih menumpang di gedung milik UGM, berbagai sekolah negeri (SD, SMP,dan SMA) di Yogyakarta, dan gedung gedung milik Kraton Kesultanan Yogyakarta. Pada tahun 1977, STO bergabung menjadi bagian IKIP Yogyakarta dengan nama Fakultas Keguruan Ilmu Keolahragaan (FKIK).
Pada
tanggal 1 january 1971, terjadi perkembangan penting di IKIP Yogyakarta yaitu
berdirinya Perpustakaan Pusat IKIP Yogyakarta. Sebagai jantung ilmu pengetahuan
di perguruan tinggi, pembinaan perpustakaan dilakukan langsung di bawah rector.
Sementara itu, mulai tahun 1972 IKIP Yogyakarta menggunakan Sistem Kredit
Semester (SKS) untuk perkuliahan. Dengan berlakunya SKS ini maka mulai 1973
dalam satu tahun ada dua pendaftaran perkuliahan yang dilaksanakan secara
semesteran menggantikan sistem sebelumnya.
Mulai
tahun 1981/1982 IKIP Yogyakarta mulai membuka program S2 yaitu program studi
Penelitian dan Evaluasi. Program ini merupakan hasil afiliasi antara IKIP
Yogyakarta dengan IKIP Jakarta. Pada 7 September 1982 juga telah
diselenggarakan Program S2 Pendidikan Fisika. Program ini merupakan penugasan
dari Ditjen Dikti dan penyelenggaraanya mendapat bantuan dari UGM. Kemudian
disusul pembukaan S2 Pendidikan Teknologi dan Kejuruan pada 16 September 1983.
Pada
tahun 1999 IKIP Yogyakarta diberi perluasan mandate menjadi Universitas yang
diberikan oleh pemerintah melalui Keputusan Presiden RI no 93 th 1999.
Seiring dengan itu terjadi perluasan orientasi program yang difokuskan pad
upaya sosialisasi IKIP Yogyakarta yang tidak hanya terbatas di dalam negeri
saja, akan tetapi menuju wawasan global. Orientasi program pun ditambah dengan
program internasionalisasi universitas.
Perubahan
IKIP Yogyakarta menjadi Universitas Yogyakarta (UNY) memang mengandung pro dan
kontra di dalam masyarakat. Hal ini menunjukan adanya indikasi kuat dan valid
bahwa IKIP Yogyakarta memang telah menjadi bagian penting dari system kehidupan
masyarakat dan system pendidikan nasional di Indonesia. Dinamika dan wacana
dalam masyarakat menggambarkan adanya kekhawatiran akan terlantarnya pendidikan
guru setelah IKIP Yogyakarta berubah menjadi UNY.
Kecemasan
masyarakat tersebut justru mempunyai nuansa positif yang memacu UNY untuk dapat
meyakinkan semua pihak bahwa di masa yang akan datang tetap mempertahankan
pendidikan guru. Perubahan IKIP Yogyakarta menjadi UNY diharapkan meningkatkan
sistem pendidikan guru karena para dosen di jurusan dapat melakukan fertilisasi
silang keilmuan antara mereka yang berlatar belakang kependidikan dan berlatar
belakang ilmu dasar.
Pada
tahun 2007, survey dari Ditjen Dikti RI menyatakan bahwa UNY merupakan
satu-satunya Lembaga Pendidikan Tenaga Kependididkan (LPTK) diantara 20
universitas di Indonesia yang layak masuk (the most
promosing university) ke kelas dunia. Untuk itu UNY segera
membentuk tim Pengembang UNY menuju World class university (WCU) yang
diantaranya bertugas menyiapkan kisi-kisi instrument pengembangan UNY menuju WCU.
Kerja
keras tersebut menuai hasil pada tahun 2009, sebanyak 11 unit kerja di UNY
dinyatakan layak menerima setifikat ISO 9001:2000 yang dikeluarkan oleh PT.
Sucifindo Jakarta. Upacara penyerahan Sertifikat ISO 9001:2000 tersebut
dilakukan Mendiknas RI, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA. Pada 21 April 2009
melalui menteri Keuangan RI No. 130/KMK.05/2009, UNY telah ditetapkan sebagai
instansi pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(PK-BLU) secara penuh. Pada tahun 2010, UNY menerapkan ISO 9001:2008.Saat ini
UNY terus berupaya meningkatkan diri melalui peningkatan kualitas manajemen
institusi pendididkan dan dosen, keunggulan dan kepemimpinan, maupun dukungan
fasilitas disemua fakultas dan unit-unit bertaraf internasional. Sejak tahun
2007 UNY telah mengembangkan paradigma pembelajaran online terpadu (E-learning
UNY) dan berlangganan jurnal elektronik dari proQuest yang memuat tidak kurang
dari 700 jurnal internasional di bidang pendidikan. Akses LAN di area kampus
melalui nirkabel juga telah tersedia melalui hotspot wifi di 43 titik strategis
dengan coverage area mencapai 80% wilayah kampus. Di samping itu, UNY juga
tengah membangun networking dengan berbagai universitas dan pusat riset seluruh
dunia.
2.1.2 Visi dan Misi Universitas Yogyakarta
Unversitas
Yogyakarta memiliki Visi dan Misi yang sangat baik diantaranya sebagian berikut
:
Ø Visi Universitas Yogyakarta antara
lain :
1.
Pada
tahun 2017 Universitas Negeri Yogyakarta menuju universitas kependidikan
bertaraf internasional
2.
mampu
menghasilkan insan bertaqwa, mandiri, cendekia
3.
serta
terdepan di Indonesia & Asia Tenggara
Ø Misi Universitas adalah mendidik
manusia dan masyarakat Indonesia dengan :
1.
Menyelenggarakan
pendidikan akademik, profesi, dan vokasi dalam bidang kependidikan yang
didukung bidang nonkependidikan untuk menghasilkan manusia unggul yang
mengutamakan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendikian.
2.
Menyelenggarakan
kegiatan penelitian untuk menemukan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan/atau olahraga, yang menyejahterakan individu
dan masyarakat, dan mendukung pembangunan daerah dan nasional, serta
berkontribusi pada pemecahan masalah global.
3.
Menyelenggarakankegiatan
pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang mendorong pengembangan potensi
manusia, masyarakat, dan alam untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
4.
Menyelenggarakan
tata kelola universitas yang baik, bersih, dan akuntabel dalam pelaksanaan
otonomi perguruan tinggi.
2.1.3 Penyelenggaraan
Kegiatan di Universitas Yogyakarta
Penyelenggaraan
Kegiatan di UNY bertujuan untuk :
1.
Terwujudnya
manusia yang betaqwa, mandiri, dan cendekia yang menjunjung tinggi nilai-nilai
Pancasila.
2.
Terwujudnya
penemuan, pengembangan, dan penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
dan/atau olahraga yang mendukung pembangunan daerah dan nasional, serta
berkontribusi pada pemecahan masalah global.
3.
Terselenggaranya
kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang mendorong pengembangan
potensi manusia, masyarakat, dan alam untuk mewujudkan kesejahteraan
masyarakat.
4.
Terwujudnya
tata kelola universitas yang baik, bersih, dan akuntabel dalam pelaksanaan
otonomi perguruan tinggi.
2.1.4 Pelayanan,penghargaan dan fisilitas
Universitas Yogyakarta
Ø Telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu berbasis
ISO 9001-2008
Ø Memiliki dan mengembangkan Museum Pendidikan,
Lab Pembelajaran, dan Lab Alam sebagai sumber belajar
Ø Memperoleh penghargaan dari Menpora sebagai
Kampus Prima Olahraga
Ø Merupakan salah satu Universitas eks IKIP yang
layak menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional
Ø Memiliki mahasiswa asing yang mengikuti
pendidikan degree dan nondegree
Ø Seluruh mahasiswa baru tahun pertama di Kampus
Wates diasramakan
2.1.5 Progam Pendidikan
Pendidikan tinggi diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik
menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau
profeasional yang dapat merapkan, mengembangkan, dan menciptakan ilmu
pengetahuan, teknologi dan kesenian.
a. Pendidikan Akademik
Saat ini, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyelanggarakan
program pendidikan akademik sarjana dan pascasarjana. Tujuan dari program
pendidikan akademik ini adalah menyiapkan peserta didik (mahasiswa) menjadi
warga negara yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa
Pancasila, memiliki integritas kepribadian yang tinggi, terbuka, dan tanggap
terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian
berkaitan dengan bidang keahliannya.
Program sarjana merupakan jenjang pertama program akademik di
perguruan tinggi, yang mempunyai beban studi 144-160 SKS. Program S1
dijadwalkan sekurang-kurangnya 8 semester dan selama-lamanya 14 semester
setelah pendidikan menengah. Di UNY, mahasiswa S1 dapat mengambil mata kuliah
tugas akhir apabila yang bersangkutan telah menyelesaikan mata kuliah
sekurang-kurangnya 110 SKS dengan IPK sekurang-kurangnya 2,00.
Program pascasarjana terdiri atas program magister dan program
doctor. Program magister merupakan jenjang kedua program akademik, yang
mempunyai beban studi akumulatif 36-50 SKS. Program magister ini dijadwalkan
untuk 4 semester dan dapat ditempuh dalam waktu 4-8 semester setelah program
sarjana.
Sedangkan, Program Doctor merupakan jenjang ketiga program
akademik, yang mempunyai beban studi akumulatif sekurang-kurangnya 40 SKS.
Program ini dijadwalkan untuk 4 semester dan dapat ditempuh dalam waktu 4-10
semester setelah program magister.
b. Pendidikan Profesional
Pendidikan profesional adalah pendidikan yang diarahkan terutama
pada kesiapan penerapan keahlian tertentu dan diselenggarakan oleh akademi,
politeknik, sekolah tinggi, institut, dan universitas.
Berdasarkan PP 60 tahun 1999 dan SK Mendiknas Nomor 232/U/2000,
Pendidikan profesional bertujuan menyiapkan peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang memiliki kemampuan profesional dalam menerapkan, mengembangkan,
dan menyebarluaskan teknologi dan kesenian serta mengupayakan penggunaannya
untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
Pendidikan profesional terdiri atas program Diploma I, Diploma II, Diploma III,
dan Diploma IV.
Program pendidikan profesional yang diselenggarakan UNY hanya
berupa pendidikan Diploma III (D3). Program pada jenjang ini diarahkan pada
lulusan yang mempunyai kemampuan dalam bidang kerja yang bersifat rutin maupun
yang belum akrab dengan sifat-sifat maupun kontekstualnya, secara mandiri dalam
pelaksanaan maupun tanggungjawab pekerjaannya, serta mampu melaksanakan
pengawasan dan bimbingan atas dasar keterampilan manajerial yang dimilikinya.
Sesuai dengan peraturan akademik, UNY program Diploma III diselenggarakan
maksimal selama 10 semester.
2.1.6 Fakultas-Fakultas Universitas Yogyakarta
Di Unversitas Yogyakarta terdapat berbagai macam fakultas dari
tingkat doctoral hingga sarjana berikut macam-macam fakultas universitas
Yogyakarta.
a. Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)
1)
Jurusan Filsafat dan Sosiologi Pendidikan : Prodi Kebijakan
Pendidikan (S1)
2)
Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan : Prodi Bimbingan
dan Konseling (S1)
3)
Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan : Prodi Teknologi
Pendidikan (S1)
4)
Jurusan Pendidikan Luar Biasa : Prodi Pendidikan Luar Biasa
(S1)
5)
Jurusan Administrasi Pendidikan : Prodi Manajemen Pendidikan
(S1)
6)
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah :
7)
Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Dasar : Prodi Pendidikan
Anak usia Dini (S1) dan Prodi Pendidikan Guru Sekolah dasar (S1)
b. Fakultas Bahasa dan Seni (FBS)
1)
Jurusan dan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia(S1)
2)
Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia(S1)
3)
Jurusan dan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris(S1)
4)
Prodi Bahasa dan Sastra Inggris(S1)
5)
Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah : Prodi Pendidikan Bahasa
Jawa(S1)
6)
Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman(S1)
7)
Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis(S1)
8)
Jurusan Pendidikan Seni Musik(S1)
9)
Jurusan dan Prodi Pendidikan Seni Rupa(S1)
10)
Jurusan Pendidikan Seni Tari(S1)
11)
Prodi Pendidikan Seni Kerajinan(S1)
c. Fakultas
Matematika dan IPA (FMIPA)
1)
Jurusan Pendidikan Matematika (S1)
2)
Jurusan Pendidikan Fisika (S1)
3)
Jurusan Pendidikan Kimia (S1)
4)
Jurusan Pendidikan Biologi (S1)
5)
Program Studi Pendidikan IPA (S1)
d. Fakultas Ilmu Sosial (FIS)
1)
Jurusan Pendidikan Geografi
2)
Jurusan Pendidikan Sejarah (meliputi prodi Ilmu Sejarah)
3)
Jurusan Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan
4)
Jurusan Pendidikan Sosiologi
5)
Jurusan Ilmu Administrasi Negara
6)
Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (S1)
e. Fakultas Ekonomi (FE)
1)
Jurusan Pendidikan Ekonomi (Meliputi Prodi Pendidikan Ekonomi)
2)
Jurusan Pendidikan Akutansi (Meliputi Prodi Pendidikan Akuntansi,
Akuntansi dan Diploma-3 Akuntansi)
3)
Jurusan Manajemen (Meliputi Prodi Manajemen dan Diploma-3 Manajemen
Pemasaran)
4)
Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran (Meliputi Prodi
Pendidikan Administrasi Perkantoran dan Diploma-3 Sekretaris)
f. Fakultas Teknik (FT)
1)
Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika : Prodi Pendidikan
Teknik Elektronika (S1), Prodi Teknik Elektronika (D3), dan Prodi Pendidikan
Teknik Informatika (S1)
2)
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro : Prodi Pendidikan Teknik
Elektro (S1), Prodi Teknik Elektro (D3), dan Prodi Pendidikan Teknik
Mekatronika (S1)
3)
Jurusan Pendidikan Teknik
Mesin
4)
Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan
5)
Jurusan Pendidikan Teknik
Boga dan Busana
g. Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK)
1)
Jurusan Pendidikan Olahraga
2)
Jurusan Pendidikan Kepelatihan
3)
Jurusan Ilmu Keolahragaan
h. Program Pascasarjana (PPs)
1)
Prodi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (S2 dan S3)
2)
Prodi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (S2 dan S3)
3)
Prodi Ilmu Pendidikan (S3)
4)
Prodi Manajemen Pendidikan (S2)
5)
Prodi Pendidikan Luar Sekolah (S2)
6)
Prodi Teknologi Pembelajaran (S2)
7)
Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (S2)
8)
Prodi Pendidikan Matematika (S2)
9)
Prodi Linguistik Terapan (S2)
10)
Prodi Pendidikan Sastra Anak (S2)
11)
Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (S2)
12)
Prodi Pendidikan Dasar (S2)
13)
Prodi Ilmu Keolahragaan (S2)
2.1.7 Persyaratan masuk Universitas Yogyakarta
Berikut beberapa prodi dengan persyaratan khusus :
Ø Tidak Buta Warna
1)
FIP :
Teknologi Pendidikan, PGSD
2)
FBS : Pend.
Seni Rupa, Pend. Seni Kerajinan, Pend.
Seni Tari
3)
FMIPA : Pend. Fisika, Pend. Kimia, Pend.
Biologi, Fisika, Kimia, Biologi
4)
FIS : Pend.
Geografi
5)
FT : Semua Prodi
6)
FIK : PJKR, Pendidikan Kepelatihan OR, IKORA
Ø Tidak Cacat Pendengaran
1)
FIP :
Teknologi Pendidikan, PGSD
2)
FBS : Pend.
Seni Rupa, Pend. Seni Kerajinan, Pend. Seni Tari
Ø Khusus Prodi Kimia
1)
FMIPA :
Tidak mengidap Epilepsi
Ø Khusus Olahraga
1)
FIK :
Tinggi badan pria minimal 160 cm, wanita 155 cm
2.1.8 Jenjang Progam Pendidikan
Menurut
jenjangnya,Universitas Negeri Yogyakarta meneylenggarakan 5 program pendidikan,
yakni program Diploma, program Sarjana, program, Profesi, program Magister, dan
program Doktor.
Ø Progam Diploma
UNY
hanya menyelenggarakan program Diploma III. Program ini hanya diselenggarakan
tiga fakultas, yakni FT, FIS, dan FE, dengan rincian program Studi sebagai
berikut :
a.
Fakultas Teknik
b. Fakultas
Ekonomi
c. Fakultas
Ilmu Sosial
Ø
Progam Sarjana
Program Sarjana
yang diselenggarakan di UNY berjumlah 53 program studi dan tersebar
diseluruh fakultas, baik itu melalui jalur regular maupun nonreguler.
Ø Progam Profesi
UNY
hanya menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Program ini secara teknis
akan dikelola oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional
(P3AI) dibawah tanggungjawab Wakil Rektor bidang akademik.Saat ini, program PPG
masih menunggu surat ijin dari Direktorat Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI.
Ø Progam Magister
Penyelenggaraan
program Magister di UNY dikelola langsung oleh Program Pascasarjana, saat ini
baru menyelenggarakan 12 prodi magister.
Ø Progam Doktor
Penyelenggaraan
program Doktor UNY juga dikelola oleh Program Pascasarjana, Saat ini baru
menyelenggarakan 3 program studi Doktoral.
2.1.9
Beasiswa
Pada
tahun 2013 jumlah mahasiswa UNY yang menerima beasiswa dari instansi dan dunia
usaha sejumlah 5816 orang. ( lihat lampiran)
2.2 Akademi Militer (AKMIL) Magelang
Selain melakukan kunjungan kampus kami juga mengunjungi Akmil magelang
walaupun hanya sekedar mendengarkan penjelasan di auditorium dan masuk di
museumnya yang bernama museum Abdul Jalil serta di taman meriam namun kami
cukup senang karena dapat mengenal sejarah.Berikut laporan singkat tentang
penjelasan Akmil dan sejarah Museum Abdul Jalil
2.2.1 Pengertian Akmil
Akademi Militer (Akmil)
adalah sekolah pendidikan TNI Angkatan Darat di Kota Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Akademi Militer mencetak Perwira TNI Angkatan Darat. Secara organisasi,
Akademi Militer berada di dalam struktur organisasi TNI Angkatan Darat, yang dipimpin oleh Gubernur Akademi Militer yang saat ini dijabat oleh Mayjen TNI Sumardi, SE Wakil Gubernur
Akademi Militer yang saat ini dijabat
oleh Brigjen TNI Sumedy, SE, S.IP.Calon Taruna Akmil merupakan lulusan SMA atau MA (IPA untuk Taruna, IPA dan IPS untuk Taruni). Akmil merupakan pendidikan
ikatan dinas yang dibiayai oleh negara.
2.2.2 Kurikulum AKMIL
Pendidikan Akmil ditempuh
dalam 4 tahun. Dengan rincian Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka yang
dilaksanakan bersama taruna AAL dan AAU selama 1 tahun, tingkat I s/d tingkat
IV selama 4 tahun.
2.2.3 Sejarah Museum Abdul Jalil
Museum
Abdul Djalil, museum yang berada di komplek Akademi Militer (Akmil) Magelang
itu menyimpan berbagai benda-benda sejarah yang berhubungan dengan dunia
kemiliteran. Museum ini didirikan pada tahun 1964 dengan nama Museum Dharma
Bhakti Taruna, kemudian pada tahun 1975 diubah menjadi Museum Taruna Abdul
Djalil.Nama Abdul Djalil sendiri, adalah nama seorang alumni Akmil Yogyakarta
yang telah gugur di medan perang saat berlangsungnya agresi militer kedua. Dia
memiliki dedikasi yang luar biasa, juga memiliki keahlian di bidang seni,
sastra, musik, dan lain-lain.
2.2.4
Penjelasan Museum Abdul Jalil
Museum Taruna
Abdul Jalil merupakan salah satu fasilitas pendidikan Akademi Militer yang
secara visual menyediakan beragam koleksi yang sangat besar peranannya dalam
proses pendidikan perwira dan taruna. Museum ini memiliki luas 980 meter
persegi, berjarak sekitar satu kilometer ke arah selatan dari pusat Kota
Magelang. Museum ini memiliki keunikan khas koleksi senjata,peralatan
pendidikan militer sejak AMN.Museum ini merupakan satu-satunya museum di
Indonesia yang memamerkan benda-benda bersejarah yang berhubungan dengan
kemiliteran.
Kemudian museum
ini diubah namanya menjadi museum Abdul Djalil. Abdul Djalil merupakan seorang
alumni Akmil Yogyakarta. Pada saat agresi militer Balanda 1 dan 2 para Taruna
membantu para pejuang untuk melawan Belanda. Dan Abdul Jalil dilibatkan dalam
perang tersebut, kemudian beliau gugur. Abdul Jalil adalah pejuang yang
berdedikasi tinggi dan mempunyai semangat juang yang tinggi maka dengan itu
nama beliau dijadikan sebuah nama museum di Akmil Magelang sampai saat ini,
agar semua orang dapat mengenang perjuangan beliau. Museum Abdul Djalil
memiliki tujuh ruangan yaitu :
1) Ruang
Auditorium.
2) Ruang Pra
AMN (Akademi Militer Nasional).
3) Ruang AMN.
4) Ruang
Akabri.
5) Ruang Akmil.
6) Ruang
koleksi senjata.
7) Ruang Bhakti
Taruna.
Museum tersebut
sangat bersih, rapi dan menyenangkan. Ruangan dan miniaturnya diklasifikasikan
berdasarkan jenis-jenisnya, selalu ada pengabadian moment dan khusus untuk
ruang senjata, setiap pengunjung dilarang mengambil dokumentasi gambar.
Akmil Magelang
menyediakan Perpustakaan yang diberi nama Perpustakaan
Adhitakarya. Perpustakaan Adhitakarya didukung dengan fasilitas computer
yang berisi data-data, koleksi buku yang ada. Sehingga dengan adanya sarana
pendukung berupa fasilitas yang ada, maka perpustakaan tersebut sangat baik,
luasnya mencapai 600 m2 yang terdiri dari dua lantai, di buka pukul
07.00- 14.45 WIB dan pukul 19.00- 21.00 WIB. Dalam kunjungan kami ke Akmil,
kami juga menyempatkan untuk melihat ruang makan yang disediakan untuk taruna,
namanya Ruang Makan Husein.
Ruang Makan
Husein tersebut sangat bersih, luas dan kondusif karena setiap makanan yang
disajikan sudah dicek dan diuji oleh dokter sehingga dijamin tidak beracun dan
telah disesuaikan dengan kebutuhna kalori seorang taruna.
Seekor macan Tidar jantan yang telah diawetkan di dalam sebuah
kotak berkaca akan menyambut pengunjung sebelum memasuki gedung museum. macan
tersebut adalah macan liar yang saat itu hidup di sekitaran Gunung Tidar.
Sementara macan Tidar betina, disimpan di dalam ruang Akabri.
Macan adalah simbol semangat juang para taruna, karena itu selain
dijadikan obyek wisata bagi masyarakat umum untuk lebih mengenal sejarah
kemiliteran, museum ini didirikan juga untuk menanamkan jiwa nasionalisme dan
patriot bagi taruna itu sendiri.
Pengunjung di museum ini lebih banyak para anak-anak sekolah dari
berbagai daerah seperti Jawa Timur dan Jawa Barat. Per minggu, rata-rata
terdapat sekitar 200 orang pengunjung, dan tidak dikenai tarif masuk, hanya
diminta kesadarannya untuk memberikan uang perawatan secara sukarela.
Hanya saja, ketika ada pengunjung yang melebihi 10 orang, maka
harus memberikan surat pemberitahuan terlebih dahulu dan ditujukan kepada
Gubernur Akmil, apabila disetujui maka baru dipersilakan masuk.
Memasuki ruang senjata, kamera harus di simpan sebab setiap
pengunjung dilarang keras membawa kamera dalam bentuk apa pun, termasuk kamera
yang terdapat pada handphone. Bahkan demi kepentingan
nasional, ruang ini juga tertutup untuk wisatawan asing. Mereka hanya
dipersilakan berkunjung di ruang yang lain tapi tidak untuk ruang senjata.
Di ruang senjata ini, terdapat sebanyak 400 jenis senjata, baik
pistol dan senjata laras panjang berbagai ukuran dan karakternya, serta
artileri. Senjata-senjata tersebut bukan hanya senjata yang biasa dipakai oleh
tentara, namun juga terdapat senjata yang biasa digunakan oleh personel
kepolisian. Bahkan, juga terdapat senjata-senjata yang digunakan oleh para
anggota PKI dalam tragedi G 30 S/PKI. Sebagian senjata masih digunakan di
lapangan.
Bahkan di museum ini juga terdapat dua senjata pistol emas. Pistol
emas tersebut salah satunya adalah sumbangan dari Jenderal TNI (Purn) Try
Sutrisno (mantan Wapres RI) yang merupakan pistol yang digunakan untuk
memberangus PKI. Sedangkan pistol emas kedua adalah sumbangan dari Jenderal TNI
(Purn) Ryamizard Ryacudu (mantan Kepala Staf TNI AD).
Di ruang yang lain, yakni ruang batik taruna terdapat foto-foto
alumni yang berprestasi, baik di bidang kemiliteran maupun di bidang
pemerintahan. Tentunya, foto Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yang
merupakan alumni terbaik AKABRI/Akmil tahun 1973 juga terpasang cukup spesial
di ruang ini. Untuk menghormati dan mengenang para taruna yang wafat, di museum
ini juga terdapat foto-foto taruna yang telah gugur di medan tempur saat
dikirim ke Timor Timur maupun ke Aceh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar