Minggu, 30 Oktober 2016

SKAL



BAB II

PEMBAHASAN


 

2.1  Unversitas Negeri Yogyakarta

Universitas pertama kami kunjungi dalam progam kunjungan kampus kali ini adalah Unversitas Yogyakarta. Universitas yang berlokasi di Karangamalang Yogyakarta ini telah banyak mencetak generasi bangsa yang siap kerja dan professional,selain itu universitas ini merupakan salah satu unversitas yang yang menjadi tujuan kakak kelas kami terdahulu jadi mungkin saja kita juga akan akan melanjutkan pendidikan kita kesana.berikut adalah penjelasan singkat dari universitas Yogyakarta :
2.1.1  Sejarah Berdirinya Universitas Yogyakarta
Setiap tahun, Universitas Negeri Yogyakarta(UNY) memperingati tanggal 21 Mei sebagai tanggal kelahirannya. Tanggal ini adalah tanggal berdirinya Institut Keguruan dan Ilmu Kependidikan (IKIP)  Yogyakarta yang merupakan pendahulu UNY. IKIP Yogyakarta diresmikan oleh Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu pengetahuan (PTIP) pada tanggal 21 Mei 1964.
Sejarah IKIP Yogyakarta tidak dapat dilepaskan dengan keberadaan Fakultas Pedagogik (FP) Universitas Gajah Mada yang didirikan pada tanggal 19 September !955. pada waktu itu FP UGM  memiliki dua bagian, yaitu Bagian Pendidikan dan Bagian Pendidikan Jasmani. Pada tanggal 2 Februari 1962, Fakultas Pedagogik dipecah menjadi tiga fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Pendidikan Djasmani (FPD),  dan  Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan (FKIP). Namun pada 1963 FPD dimasukan kedalam lingkungan Departemen Olahraga dan dijadikan Sekolah Tinggi Olahraga (STO).
Pada masa itu tuntutan terhadap dunia pendidikan semakin tinggi sehingga permintaan tenaga pengajar juga tinggi. FKIP UGM begitu digemari sehingga jumlah mahasiswa pada tahun 1962 mencapai 1469 orang. Untuk mengatasi hal itu maka kemudian muncul Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 92 th 1962 tentang didirikannya Institut Pendidikan Guru (IPG).
Pada 3 Januari 1963 diterapkan penyatuan antara FKIP dan IPG menjadi IKIP. Begitu juga dengan FIP yang kemudian juga disatukan.
Saat awal pertumbuhannya di bulan September 1965, IKIP Yogyakarta memiliki lima fakultas, yakni Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Keguruan Ilmu Eksata (FKIE), Fakultas Keguruan Sastra dan Seni (FKSS), Fakultas Keguruan Ilmu Sosial (FKIS), dan Fakultas Keguruan Teknik (FKT). IKIP Yogyakarta juga belum memiliki gedung sendiri. Kegiatan perkuliahan masih menumpang di gedung milik UGM, berbagai  sekolah negeri (SD, SMP,dan SMA) di Yogyakarta, dan gedung gedung milik Kraton Kesultanan Yogyakarta. Pada tahun 1977, STO bergabung menjadi bagian IKIP Yogyakarta  dengan nama Fakultas Keguruan Ilmu Keolahragaan (FKIK).
Pada tanggal 1 january 1971, terjadi perkembangan penting di IKIP Yogyakarta yaitu berdirinya Perpustakaan Pusat IKIP Yogyakarta. Sebagai jantung ilmu pengetahuan di perguruan tinggi, pembinaan perpustakaan dilakukan langsung di bawah rector. Sementara itu, mulai tahun 1972 IKIP Yogyakarta menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS) untuk perkuliahan. Dengan berlakunya SKS ini maka mulai 1973 dalam satu tahun ada dua pendaftaran perkuliahan yang dilaksanakan secara semesteran menggantikan sistem sebelumnya.  
Mulai tahun 1981/1982 IKIP Yogyakarta mulai membuka program S2 yaitu program studi Penelitian dan Evaluasi. Program ini merupakan hasil afiliasi antara IKIP Yogyakarta dengan IKIP Jakarta. Pada 7 September 1982 juga telah diselenggarakan Program S2 Pendidikan Fisika. Program ini merupakan penugasan dari Ditjen Dikti dan penyelenggaraanya mendapat bantuan dari UGM. Kemudian disusul pembukaan S2 Pendidikan Teknologi dan Kejuruan pada 16 September 1983.
Pada tahun 1999 IKIP Yogyakarta diberi perluasan mandate menjadi Universitas yang diberikan oleh pemerintah melalui  Keputusan Presiden RI no 93 th 1999. Seiring dengan itu terjadi perluasan orientasi program yang difokuskan pad upaya sosialisasi IKIP Yogyakarta yang tidak hanya terbatas di dalam negeri saja, akan tetapi menuju wawasan global. Orientasi program pun ditambah dengan program internasionalisasi universitas.
Perubahan IKIP Yogyakarta menjadi Universitas Yogyakarta (UNY) memang mengandung pro dan kontra di dalam masyarakat. Hal ini menunjukan adanya indikasi kuat dan valid bahwa IKIP Yogyakarta memang telah menjadi bagian penting dari system kehidupan masyarakat dan system pendidikan nasional di Indonesia. Dinamika dan wacana dalam masyarakat menggambarkan adanya kekhawatiran akan terlantarnya pendidikan guru setelah IKIP Yogyakarta berubah menjadi UNY.
Kecemasan masyarakat tersebut justru mempunyai nuansa positif yang memacu UNY untuk dapat meyakinkan semua pihak bahwa di masa yang akan datang tetap mempertahankan pendidikan guru. Perubahan IKIP Yogyakarta menjadi UNY diharapkan meningkatkan sistem pendidikan guru karena para dosen di jurusan dapat melakukan fertilisasi silang keilmuan antara mereka yang berlatar belakang kependidikan dan berlatar belakang ilmu dasar.
Pada tahun 2007, survey dari Ditjen Dikti RI menyatakan bahwa UNY merupakan satu-satunya Lembaga Pendidikan Tenaga Kependididkan (LPTK) diantara 20 universitas di Indonesia yang layak masuk (the most promosing university) ke kelas dunia. Untuk itu UNY segera membentuk tim Pengembang UNY menuju World class university (WCU) yang diantaranya bertugas menyiapkan kisi-kisi instrument pengembangan UNY menuju WCU.
Kerja keras tersebut menuai hasil pada tahun 2009, sebanyak 11 unit kerja di UNY dinyatakan layak menerima setifikat ISO 9001:2000 yang dikeluarkan oleh PT. Sucifindo Jakarta. Upacara penyerahan Sertifikat ISO 9001:2000 tersebut dilakukan Mendiknas RI, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA. Pada 21 April 2009 melalui menteri Keuangan RI No. 130/KMK.05/2009, UNY telah ditetapkan sebagai instansi pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) secara penuh. Pada tahun 2010, UNY menerapkan ISO 9001:2008.Saat ini UNY terus berupaya meningkatkan diri melalui peningkatan kualitas manajemen institusi pendididkan dan dosen, keunggulan dan kepemimpinan, maupun dukungan fasilitas disemua fakultas dan unit-unit bertaraf internasional. Sejak tahun 2007 UNY telah mengembangkan paradigma pembelajaran online terpadu (E-learning UNY) dan berlangganan jurnal elektronik dari proQuest yang memuat tidak kurang dari 700 jurnal internasional di bidang pendidikan. Akses LAN di area kampus melalui nirkabel juga telah tersedia melalui hotspot wifi di 43 titik strategis dengan coverage area mencapai 80% wilayah kampus. Di samping itu, UNY juga tengah membangun networking dengan berbagai universitas dan pusat riset seluruh dunia.
2.1.2  Visi dan Misi Universitas Yogyakarta
Unversitas Yogyakarta memiliki Visi dan Misi yang sangat baik diantaranya sebagian berikut :
Ø  Visi Universitas Yogyakarta antara lain :
1.      Pada tahun 2017 Universitas Negeri Yogyakarta menuju universitas kependidikan bertaraf internasional
2.      mampu menghasilkan insan bertaqwa, mandiri, cendekia
3.      serta terdepan di Indonesia & Asia Tenggara
Ø  Misi Universitas adalah mendidik manusia dan masyarakat Indonesia dengan :
1.    Menyelenggarakan pendidikan akademik, profesi, dan vokasi dalam bidang kependidikan yang didukung bidang nonkependidikan untuk menghasilkan manusia unggul yang mengutamakan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendikian.
2.    Menyelenggarakan kegiatan penelitian untuk menemukan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan/atau olahraga, yang menyejahterakan individu dan masyarakat, dan mendukung pembangunan daerah dan nasional, serta berkontribusi pada pemecahan masalah global.
3.    Menyelenggarakankegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang mendorong pengembangan potensi manusia, masyarakat, dan alam untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
4.    Menyelenggarakan tata kelola universitas yang baik, bersih, dan akuntabel dalam pelaksanaan otonomi perguruan tinggi.
2.1.3  Penyelenggaraan Kegiatan di Universitas Yogyakarta
Penyelenggaraan Kegiatan di UNY bertujuan untuk :
1.    Terwujudnya manusia yang betaqwa, mandiri, dan cendekia yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
2.    Terwujudnya penemuan, pengembangan, dan penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga yang mendukung pembangunan daerah dan nasional, serta berkontribusi pada pemecahan masalah global.
3.    Terselenggaranya kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang mendorong pengembangan potensi manusia, masyarakat, dan alam untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
4.     Terwujudnya tata kelola universitas yang baik, bersih, dan akuntabel dalam pelaksanaan otonomi perguruan tinggi.
2.1.4  Pelayanan,penghargaan dan fisilitas Universitas Yogyakarta
Ø  Telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu berbasis ISO 9001-2008
Ø  Memiliki dan mengembangkan Museum Pendidikan, Lab Pembelajaran, dan Lab Alam sebagai sumber belajar
Ø  Memperoleh penghargaan dari Menpora sebagai Kampus Prima Olahraga
Ø  Merupakan salah satu Universitas eks IKIP yang layak menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional
Ø  Memiliki mahasiswa asing yang mengikuti pendidikan degree dan nondegree
Ø  Seluruh mahasiswa baru tahun pertama di Kampus Wates diasramakan
2.1.5  Progam Pendidikan
Pendidikan tinggi diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profeasional yang dapat merapkan, mengembangkan, dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.
a. Pendidikan Akademik
Saat ini, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyelanggarakan program pendidikan akademik sarjana dan pascasarjana. Tujuan dari program pendidikan akademik ini adalah menyiapkan peserta didik (mahasiswa) menjadi warga negara yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila, memiliki integritas kepribadian yang tinggi, terbuka, dan tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian berkaitan dengan bidang keahliannya.
Program sarjana merupakan jenjang pertama program akademik di perguruan tinggi, yang mempunyai beban studi 144-160 SKS. Program S1 dijadwalkan sekurang-kurangnya 8 semester dan selama-lamanya 14 semester setelah pendidikan menengah. Di UNY, mahasiswa S1 dapat mengambil mata kuliah tugas akhir apabila yang bersangkutan telah menyelesaikan mata kuliah sekurang-kurangnya 110 SKS dengan IPK sekurang-kurangnya 2,00.
Program pascasarjana terdiri atas program magister dan program doctor. Program magister merupakan jenjang kedua program akademik, yang mempunyai beban studi akumulatif 36-50 SKS. Program magister ini dijadwalkan untuk 4 semester dan dapat ditempuh dalam waktu 4-8 semester setelah program sarjana.
Sedangkan, Program Doctor merupakan jenjang ketiga program akademik, yang mempunyai beban studi akumulatif sekurang-kurangnya 40 SKS. Program ini dijadwalkan untuk 4 semester dan dapat ditempuh dalam waktu 4-10 semester setelah program magister.
b.  Pendidikan Profesional
Pendidikan profesional adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu dan diselenggarakan oleh akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, dan universitas.
Berdasarkan PP 60 tahun 1999 dan SK Mendiknas Nomor 232/U/2000, Pendidikan profesional bertujuan menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan profesional dalam menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan teknologi dan kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Pendidikan profesional terdiri atas program Diploma I, Diploma II, Diploma III, dan Diploma IV.
Program pendidikan profesional yang diselenggarakan UNY hanya berupa pendidikan Diploma III (D3). Program pada jenjang ini diarahkan pada lulusan yang mempunyai kemampuan dalam bidang kerja yang bersifat rutin maupun yang belum akrab dengan sifat-sifat maupun kontekstualnya, secara mandiri dalam pelaksanaan maupun tanggungjawab pekerjaannya, serta mampu melaksanakan pengawasan dan bimbingan atas dasar keterampilan manajerial yang dimilikinya. Sesuai dengan peraturan akademik, UNY program Diploma III diselenggarakan maksimal selama 10 semester.
2.1.6 Fakultas-Fakultas Universitas Yogyakarta
Di Unversitas Yogyakarta terdapat berbagai macam fakultas dari tingkat doctoral hingga sarjana berikut macam-macam fakultas universitas Yogyakarta.
a. Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)
1)      Jurusan Filsafat dan Sosiologi Pendidikan : Prodi Kebijakan Pendidikan (S1)
2)      Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan : Prodi Bimbingan dan Konseling (S1)
3)      Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan : Prodi Teknologi Pendidikan (S1)
4)      Jurusan Pendidikan Luar Biasa : Prodi Pendidikan Luar Biasa (S1)
5)      Jurusan Administrasi Pendidikan : Prodi Manajemen Pendidikan (S1)
6)      Jurusan Pendidikan Luar Sekolah :
7)      Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Dasar : Prodi Pendidikan Anak usia Dini (S1) dan Prodi Pendidikan Guru Sekolah dasar (S1)

b. Fakultas Bahasa dan Seni (FBS)
1)      Jurusan dan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia(S1)
2)      Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia(S1)
3)      Jurusan dan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris(S1)
4)      Prodi Bahasa dan Sastra Inggris(S1)
5)      Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah : Prodi Pendidikan Bahasa Jawa(S1)
6)      Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman(S1)
7)      Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis(S1)
8)      Jurusan Pendidikan Seni Musik(S1)
9)      Jurusan dan Prodi Pendidikan Seni Rupa(S1)
10)  Jurusan Pendidikan Seni Tari(S1)
11)  Prodi Pendidikan Seni Kerajinan(S1)
c. Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA)
1)      Jurusan Pendidikan Matematika (S1)
2)      Jurusan Pendidikan Fisika (S1)
3)      Jurusan Pendidikan Kimia (S1)
4)      Jurusan Pendidikan Biologi (S1)
5)      Program Studi Pendidikan IPA (S1)
d. Fakultas Ilmu Sosial (FIS)
1)      Jurusan Pendidikan Geografi
2)      Jurusan Pendidikan Sejarah (meliputi prodi Ilmu Sejarah)
3)      Jurusan Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan
4)      Jurusan Pendidikan Sosiologi
5)      Jurusan Ilmu Administrasi Negara
6)      Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (S1)
e. Fakultas Ekonomi (FE)
1)      Jurusan Pendidikan Ekonomi (Meliputi Prodi Pendidikan Ekonomi)
2)      Jurusan Pendidikan Akutansi (Meliputi Prodi Pendidikan Akuntansi, Akuntansi dan Diploma-3 Akuntansi)
3)      Jurusan Manajemen (Meliputi Prodi Manajemen dan Diploma-3 Manajemen Pemasaran)
4)      Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran (Meliputi Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran dan Diploma-3 Sekretaris)
f. Fakultas Teknik (FT)
1)      Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika : Prodi Pendidikan Teknik Elektronika (S1), Prodi Teknik Elektronika (D3), dan Prodi Pendidikan Teknik Informatika (S1)
2)      Jurusan Pendidikan Teknik Elektro : Prodi Pendidikan Teknik Elektro (S1), Prodi Teknik Elektro (D3), dan Prodi Pendidikan Teknik Mekatronika (S1)
3)       Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
4)      Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan
5)       Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana
g. Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK)
1)      Jurusan Pendidikan Olahraga
2)      Jurusan Pendidikan Kepelatihan
3)      Jurusan Ilmu Keolahragaan
h. Program Pascasarjana (PPs)
1)      Prodi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (S2 dan S3)
2)      Prodi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (S2 dan S3)
3)      Prodi Ilmu Pendidikan (S3)
4)      Prodi Manajemen Pendidikan (S2)
5)      Prodi Pendidikan Luar Sekolah (S2)
6)      Prodi Teknologi Pembelajaran (S2)
7)      Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (S2)
8)      Prodi Pendidikan Matematika (S2)
9)      Prodi Linguistik Terapan (S2)
10)  Prodi Pendidikan Sastra Anak (S2)
11)  Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (S2)
12)  Prodi Pendidikan Dasar (S2)
13)  Prodi Ilmu Keolahragaan (S2)


2.1.7 Persyaratan masuk Universitas Yogyakarta
Berikut beberapa prodi dengan persyaratan khusus :
Ø  Tidak Buta Warna
1)      FIP                : Teknologi Pendidikan, PGSD
2)      FBS               : Pend. Seni Rupa, Pend. Seni  Kerajinan, Pend. Seni Tari
3)       FMIPA         : Pend. Fisika, Pend. Kimia, Pend. Biologi, Fisika, Kimia, Biologi
4)      FIS                : Pend. Geografi
5)       FT                 : Semua Prodi
6)       FIK              : PJKR, Pendidikan Kepelatihan OR, IKORA
Ø  Tidak Cacat Pendengaran
1)      FIP                : Teknologi Pendidikan, PGSD
2)      FBS               : Pend. Seni Rupa, Pend. Seni Kerajinan, Pend. Seni Tari
Ø  Khusus Prodi Kimia
1)      FMIPA                        : Tidak mengidap Epilepsi
Ø  Khusus Olahraga
1)      FIK                  : Tinggi badan pria minimal 160 cm, wanita 155 cm
2.1.8 Jenjang Progam Pendidikan
Menurut jenjangnya,Universitas Negeri Yogyakarta meneylenggarakan 5 program pendidikan, yakni program Diploma, program Sarjana, program, Profesi, program Magister, dan program Doktor.
Ø  Progam Diploma
UNY hanya menyelenggarakan program Diploma III. Program ini hanya diselenggarakan tiga fakultas, yakni FT, FIS, dan FE, dengan rincian program Studi sebagai berikut :
a.  Fakultas Teknik
b.  Fakultas Ekonomi
c.  Fakultas Ilmu Sosial
Ø  Progam Sarjana
Program Sarjana yang diselenggarakan  di UNY berjumlah 53 program studi dan tersebar diseluruh fakultas, baik itu melalui jalur regular maupun nonreguler.
Ø  Progam Profesi
UNY hanya menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Program ini secara teknis akan dikelola oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (P3AI) dibawah tanggungjawab Wakil Rektor bidang akademik.Saat ini, program PPG masih menunggu surat ijin dari Direktorat Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI.
Ø  Progam Magister
Penyelenggaraan program Magister di UNY dikelola langsung oleh Program Pascasarjana, saat ini baru menyelenggarakan 12 prodi magister.
Ø  Progam Doktor
Penyelenggaraan program Doktor UNY juga dikelola oleh Program Pascasarjana, Saat ini baru menyelenggarakan 3 program studi Doktoral.
2.1.9 Beasiswa
Pada tahun 2013 jumlah mahasiswa UNY yang menerima beasiswa dari instansi dan dunia usaha sejumlah 5816 orang. ( lihat lampiran)




2.2 Akademi Militer (AKMIL) Magelang
Selain melakukan kunjungan kampus kami juga mengunjungi Akmil magelang walaupun hanya sekedar mendengarkan penjelasan di auditorium dan masuk di museumnya yang bernama museum Abdul Jalil serta di taman meriam namun kami cukup senang karena dapat mengenal sejarah.Berikut laporan singkat tentang penjelasan Akmil dan sejarah Museum Abdul Jalil
2.2.1  Pengertian Akmil
Akademi Militer (Akmil) adalah sekolah pendidikan TNI Angkatan Darat di Kota Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Akademi Militer mencetak Perwira TNI Angkatan Darat. Secara organisasi, Akademi Militer berada di dalam struktur organisasi TNI Angkatan Darat, yang dipimpin oleh Gubernur Akademi Militer yang saat ini dijabat oleh Mayjen TNI Sumardi, SE Wakil Gubernur Akademi Militer yang saat ini dijabat oleh Brigjen TNI Sumedy, SE, S.IP.Calon Taruna Akmil merupakan lulusan SMA atau MA (IPA untuk Taruna, IPA dan IPS untuk Taruni). Akmil merupakan pendidikan ikatan dinas yang dibiayai oleh negara.
2.2.2  Kurikulum AKMIL
Pendidikan Akmil ditempuh dalam 4 tahun. Dengan rincian Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka yang dilaksanakan bersama taruna AAL dan AAU selama 1 tahun, tingkat I s/d tingkat IV selama 4 tahun.
2.2.3  Sejarah Museum Abdul Jalil
Museum Abdul Djalil, museum yang berada di komplek Akademi Militer (Akmil) Magelang itu menyimpan berbagai benda-benda sejarah yang berhubungan dengan dunia kemiliteran. Museum ini didirikan pada tahun 1964 dengan nama Museum Dharma Bhakti Taruna, kemudian pada tahun 1975 diubah menjadi Museum Taruna Abdul Djalil.Nama Abdul Djalil sendiri, adalah nama seorang alumni Akmil Yogyakarta yang telah gugur di medan perang saat berlangsungnya agresi militer kedua. Dia memiliki dedikasi yang luar biasa, juga memiliki keahlian di bidang seni, sastra, musik, dan lain-lain.

2.2.4 Penjelasan Museum Abdul Jalil
Museum Taruna Abdul Jalil merupakan salah satu fasilitas pendidikan Akademi Militer yang secara visual menyediakan beragam koleksi yang sangat besar peranannya dalam proses pendidikan perwira dan taruna. Museum ini memiliki luas 980 meter persegi, berjarak sekitar satu kilometer ke arah selatan dari pusat Kota Magelang. Museum ini memiliki keunikan khas koleksi senjata,peralatan pendidikan militer sejak AMN.Museum ini merupakan satu-satunya museum di Indonesia yang memamerkan benda-benda bersejarah yang berhubungan dengan kemiliteran.
Kemudian museum ini diubah namanya menjadi museum Abdul Djalil. Abdul Djalil merupakan seorang alumni Akmil Yogyakarta. Pada saat agresi militer Balanda 1 dan 2 para Taruna membantu para pejuang untuk melawan Belanda. Dan Abdul Jalil dilibatkan dalam perang tersebut, kemudian beliau gugur. Abdul Jalil adalah pejuang yang berdedikasi tinggi dan mempunyai semangat juang yang tinggi maka dengan itu nama beliau dijadikan sebuah nama museum di Akmil Magelang sampai saat ini, agar semua orang dapat mengenang perjuangan beliau. Museum Abdul Djalil memiliki tujuh ruangan yaitu :
1) Ruang Auditorium.
2) Ruang Pra AMN (Akademi Militer Nasional).
3) Ruang AMN.
4) Ruang Akabri.
5) Ruang Akmil.
6) Ruang koleksi senjata.
7) Ruang Bhakti Taruna.
Museum tersebut sangat bersih, rapi dan menyenangkan. Ruangan dan miniaturnya diklasifikasikan berdasarkan jenis-jenisnya, selalu ada pengabadian moment dan khusus untuk ruang senjata, setiap pengunjung dilarang mengambil dokumentasi gambar. 
Akmil Magelang menyediakan Perpustakaan yang diberi nama Perpustakaan Adhitakarya. Perpustakaan Adhitakarya didukung dengan fasilitas computer yang berisi data-data, koleksi buku yang ada. Sehingga dengan adanya sarana pendukung berupa fasilitas yang ada, maka perpustakaan tersebut sangat baik, luasnya mencapai 600 m2 yang terdiri dari dua lantai, di buka pukul 07.00- 14.45 WIB dan pukul 19.00- 21.00 WIB. Dalam kunjungan kami ke Akmil, kami juga menyempatkan untuk melihat ruang makan yang disediakan untuk taruna, namanya Ruang Makan Husein. 
Ruang Makan Husein tersebut sangat bersih, luas dan kondusif karena setiap makanan yang disajikan sudah dicek dan diuji oleh dokter sehingga dijamin tidak beracun dan telah disesuaikan dengan kebutuhna kalori seorang taruna.
Seekor macan Tidar jantan yang telah diawetkan di dalam sebuah kotak berkaca akan menyambut pengunjung sebelum memasuki gedung museum. macan tersebut adalah macan liar yang saat itu hidup di sekitaran Gunung Tidar. Sementara macan Tidar betina, disimpan di dalam ruang Akabri.
Macan adalah simbol semangat juang para taruna, karena itu selain dijadikan obyek wisata bagi masyarakat umum untuk lebih mengenal sejarah kemiliteran, museum ini didirikan juga untuk menanamkan jiwa nasionalisme dan patriot bagi taruna itu sendiri.
Pengunjung di museum ini lebih banyak para anak-anak sekolah dari berbagai daerah seperti Jawa Timur dan Jawa Barat. Per minggu, rata-rata terdapat sekitar 200 orang pengunjung, dan tidak dikenai tarif masuk, hanya diminta kesadarannya untuk memberikan uang perawatan secara sukarela.
Hanya saja, ketika ada pengunjung yang melebihi 10 orang, maka harus memberikan surat pemberitahuan terlebih dahulu dan ditujukan kepada Gubernur Akmil, apabila disetujui maka baru dipersilakan masuk.
Memasuki ruang senjata, kamera harus di simpan sebab setiap pengunjung dilarang keras membawa kamera dalam bentuk apa pun, termasuk kamera yang terdapat pada handphone. Bahkan demi kepentingan nasional, ruang ini juga tertutup untuk wisatawan asing. Mereka hanya dipersilakan berkunjung di ruang yang lain tapi tidak untuk ruang senjata.
Di ruang senjata ini, terdapat sebanyak 400 jenis senjata, baik pistol dan senjata laras panjang berbagai ukuran dan karakternya, serta artileri. Senjata-senjata tersebut bukan hanya senjata yang biasa dipakai oleh tentara, namun juga terdapat senjata yang biasa digunakan oleh personel kepolisian. Bahkan, juga terdapat senjata-senjata yang digunakan oleh para anggota PKI dalam tragedi G 30 S/PKI. Sebagian senjata masih digunakan di lapangan.
Bahkan di museum ini juga terdapat dua senjata pistol emas. Pistol emas tersebut salah satunya adalah sumbangan dari Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno (mantan Wapres RI) yang merupakan pistol yang digunakan untuk memberangus PKI. Sedangkan pistol emas kedua adalah sumbangan dari Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu (mantan Kepala Staf TNI AD).
Di ruang yang lain, yakni ruang batik taruna terdapat foto-foto alumni yang berprestasi, baik di bidang kemiliteran maupun di bidang pemerintahan. Tentunya, foto Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yang merupakan alumni terbaik AKABRI/Akmil tahun 1973 juga terpasang cukup spesial di ruang ini. Untuk menghormati dan mengenang para taruna yang wafat, di museum ini juga terdapat foto-foto taruna yang telah gugur di medan tempur saat dikirim ke Timor Timur maupun ke Aceh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar