Minggu, 30 Oktober 2016

BRIKET SERBUK GERGAJI KAYU
disusun untuk melengkapi tugas Pendidikan Lingkungan Hidup



 


Description: D:\RINI\PICTURE PENTING JO DI HAPUS PO D PINDAH MARAI BINGUNG\LOGO SKUL\LOGO SMP 3 TA.png








Oleh:
Nama       :  Tania Pramayuani
Kelas       :  9 E
NIS.         :  12476


Tahun Pelajaran 2011/2012

Unit Pelaksanaan Teknis Dinas
SMP NEGRI 03 TULUNGAGUNG
Jl. Oerip Soemohardjo 24 Telp.(0355)321824
TULUNGAGUNG


DAFTAR ISI
Halaman Judul....................................................................................................... i
Halaman Pengesahan............................................................................................. ii
Halaman Motto..................................................................................................... iii
Kata Pengantar...................................................................................................... iv
Daftar Isi............................................................................................................... v
BAB  I  PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah...................................................................... 1
1.2 Pembatasan Masalah............................................................................ 1
1.3 Rumusan Masalah................................................................................ 1
1.4 Pemecahan Masalah............................................................................. 2
1.5 Tujuan Penelitian................................................................................. 2
1.6 Manfaat Penelitian............................................................................... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Bahan Bakar...................................................................... 4
2.2 Jenis-Jenis Bahan Bakar...................................................................... 4
2.3 Pengertian Biofuel............................................................................... 5
2.4 Pengertian Briket................................................................................. 7
2.5 Manfaat Briket Serbuk Gergaji Kayu.................................................. 7
2.6 Keuntungan Briket Serbuk Gergaji Kayu........................................... 7
2.7 Kekurangan Briket Serbuk Gergaji Kayu............................................ 8
2.8 Kandungan Unsur Hara Abu Serbuk Gergaji Kayu............................ 8
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian.......................................................................... 9
v
 
3.2 Prosedur Penelitian.............................................................................. 9
BAB IV HASIL PENELITIAN.......................................................................... 10
BAB V PEMBAHASAN..................................................................................... 11
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan....................................................................................... 12
6.2 Saran................................................................................................. 12
Daftar Pustaka....................................................................................................... 13
Daftar Rujukan...................................................................................................... 14
Lampiran............................................................................................................... 15
Biografi Penulis..................................................................................................... 16
vi
 

 
 


KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayahNya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas menyusun karya ilmiah secara sederhana.
Saya menyadari bahwa walaupun saya telah bekerja keras untuk menyusun tugas ini, namun tidak akan mungkin dapat saya seleaikan menjadi lebih baik tanpa masukan dan bimbingan dari semua pihak yang telah terlibat dalam menyusun tugas ini.Untuk itu ucapan terimakasih saya ucapkan kepada:
1.      Bapak Kalis serta Ibu Cornelia Waltini selaku pembimbing pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup yang telah memberikan masukan dan membimbing saya dalam penyusunan tugas ini.
2.      Orang tua saya, atas saran-saran dan kritikkan dalam proses penyusunan
3.      Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu sata menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan tugas ini, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan demi perbaikan dalam penyusunan yang akan datang
Demikian hal yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi kita semua.Amin


Tulungagung, Januari 2012

Penyusun

 


HALAMAN MOTTO
  • Tinggikan mimpimu setinggi bintang di langit dan rendahkan hatimu serendah mutiara di lautan
  • Jangan mengikuti konsep dari hidupmu, tapi ikutilah mimpi-mimpimu
  • Asahlah keberanianmu dengan terus mencoba
  • Semuanya akan lebih baik jika dihadapi dengan seyuman daripada perkataan kasar
  • Hargai orang lain jika kamu ingin dihargai
  • Hidup itu adalah sesuatu yang harus dijalani entah itu baik ataupun buruk, hanya diri kitalah yang bisa mengubah jalan tersebut dengan terus berusaha dan berdoa
 


HALAMAN PENGESAHAN
Karya ilmiah yang telah saya susun yang berjudul “BRIKET SERBUK GERGAJI KAYU” ini merupakan hasil dari penelitian mengenai penggunaan briket serbuk gergaji kayu sebagai bahan bakar alternatif penggati LPG dan minyak tanah. Karya ilmiah ini telah disahkan pada :
Hari                 :          
Tanggal           :
Di         : Tulungagung

Oleh :

Pembimbing I,




KALIS, S.Pd
NIP. 19601226 198303 1 012
Pembimbing II,




CORNELIA WALTINI, S.Pd
NIP. 19610331 198403 2 003


Kepala UPTD
SMP NEGRI 03 TULUNGAGUNG



Drs.YON WEDRIONO,MM
ii
 
NIP.195809221979031006  



BIOGRAFI PENYUSUN
Nama Lengkap                        : Tania Pramayuani
Tempat Tanggal Lahir             : Tulungagung, 30 Maret 1996
Jenis kelamin                           : perempuan
Sekolah                                   : SMP Negri 03 Tulungagung
Alamat Sekolah                       :  JL.Oerip Soemohardjo No 24 Tulungagung
Alamat Rumah                        : Desa Kepuh, Kec. Boyolangu, Kab.Tulungagung
Status Sekarang                      : Pelajar
Pendidikan                              : SMP, kelas 9 E
Kegemaran                              : Menulis dan membaca
Cita-cita                                  : Guru
Bidang Ilmu yang digemari    : Matematika
 


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
Kali ini kebutuhan manusia akan sumber daya alam sangat meningkat, namun upaya yang dilakukan untuk menghemat keberadaannya belum dilakukan secara maksimal.Masih banyak SDA yang sebenarnya bermanfaat dan tidak berpengaruh bagi lingkungan hidup serta lebih ramah lingkungan jika  dibandingkan dengan fosil yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.
Dari kondisi tersebut, saya ingin membuktikan apakah benar dengan SDA yang dapat diperbarui, dapat dimanfaatkan untuk pengganti SDA yag tidak dapat diperbarui tersebut.Disini saya akan mencoba melakukakn penelitian untuk membuktikan bahwa serbuk gergaji kayu dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif pengganti fosil, utamanya pengganti minyak tanah dan LPG serta dapat dijadikan sebagai biofuel.

1.2  Pembatasan Masalah
Banyak hal-hal yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah limngkungan.Namun disini saya menekankan pada pengunaan serbuk gergaji kayu sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.

1.3  Rumusan Masalah
Mengacu pada latar belakang  masalag diatas dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.      Bagaimana cara penghematan SDA yang tidak dapat diperbarui?
2.      Apakah serbuk gergaji kayu dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif ?
3.      Bagaimana hubungan antara penggunaan serbuk gergaji kayu sebagai bahan bakar alternatif terhadap lingkungan?
4.      Apakah keuntungan dan kerugian dari penggunaan bahan bakar alternatif serbuk gergaji kayu?

1.4  Pemecahan Masalah
Masalah penelitian sebagaimana terumuskan dalam rumusan masalah dapat dipecahkan dengan cara:
1.      Mengurangi penggunaan fosil sebagai bahan bakar, karena dapat mencemari lingkungan.
2.      Menggunakan serbuk gergaji kayu sebagai briket, karena serbuk gergaji kayu tersebut ramah lingkungan.
3.      Menyadari bahwa dengan semakin teratasnya julahnSDA yang tidak dapat diperbarui, maka dalam penggunaannya harus sehemat mungkin dan dan memikirkan dampaknya bagi lingkungan.
4.      Karena banyak keuntungan dari penggunaan briket serbuk gergaji kayu, maka perlu diketahui orang-orang supaya dapat memanfaatkannya.

1.5  Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi  masyarakat luas.Tujuan dari penelitian ini adalah:
1.      Untuk memenuhi tugas Pendidikan Lingkungan Hidup
2.      Untuk menambah wawasan tentang cara sederhana  dari penggunaan briket serbuk gergaji kayu
3.      Mengetahui bahwa serbuk gergaji kayu mempunyai manfaat yang cukup besar
4.      Mengetahui keuntungan dan kerugian penggunaan briket serbuk gergaji kayu



1.6  Manfaat Penelitia
Dengan diadakannya penelitian ini, saya berharap supaya masyarakat mengetahui bahwa serbuk gergaji kayu mempunya imanfaat yang besar sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan serta mudah cara penggunaannya.













BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Bahan Bakar
Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi. Biasanya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan dimanipulasi. Kebanyakan bahan bakar digunakan manusia melalui proses pembakaran (reaksi redoks) dimana bahan bakar tersebut akan melepaskan panas setelah direaksikan dengan oksigen di udara. Proses lain untuk melepaskan energi dari bahan bakar adalah melalui reaksi eksotermal dan reaksi nuklir (seperti Fisi nuklir atau Fusi nuklir). Hidrokarbon (termasuk di dalamnya bensin dan solar) sejauh ini merupakan jenis bahan bakar yang paling sering digunakan manusia. Bahan bakar lainnya yang bisa dipakai adalah logam radioaktif.

2.2 Jenis-Jenis Bahan Bakar
     A.Berdasarkan materinya
1) Bahan bakar padat
Bahan bakar padat merupakan bahan bakar berbentuk padat, dan kebanyakan menjadi sumber energi panas. Misalnya kayu dan batubara. Energi panas yang dihasilkan bisa digunakan untuk memanaskan air menjadi uap untuk menggerakkan peralatan dan menyediakan energi.
2). Bahan bakar cair
Bahan bakar yang berbentuk cair, paling populer adalah bahan bakar minyak atau BBM. Selain bisa digunakan untuk memanaskan air menjadi uap, bahan bakar cair biasa digunakan kendaraan bermotor. Karena bahan bakar cair seperti Bensin bisa dibakar dalam karburator dan menjalankan mesin.


3). Bahan bakar gas
Bahan bakar gas ada dua jenis, yakni Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquid Petroleum Gas (LPG. CNG pada dasarnya terdiri dari metana sedangkan LPG adalah campuran dari propana, butana dan bahan kimia lainnya. LPG yang digunakan untuk kompor rumah tangga, sama bahannya dengan Bahan Bakar Gas yang biasa digunakan untuk sebagian kendaraan bermotor.

B. Berdasarkan materinya
         1).  Bahan bakar tidak berkelanjutan
Bahan bakar tidak berkelanjutan bersumber pada materi yang diambil dari alam dan bersifat konsumtif. Sehingga hanya bisa sekali dipergunakan dan bisa habis keberadaannya di alam. Misalnya bahan bakar berbasis karbon seperti produk-produk olahan minyak bumi
          2).  Bahan bakar berkelanjutan
Bahan bakar berkelanjutan bersumber pada materi yang masih bisa digunakan lagi dan tidak akan habis keberadaannya di alam. Misalnya tenaga matahari.

2.3 Pengertian Biofuel
Bahan bakar hayati atau biofuel adalah setiap bahan bakar baik padatan, cairan ataupun gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Biofuel dapat dihasilkan secara langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industri, komersial, domestik atau pertanian.
Ada tiga cara untuk pembuatan biofuel: pembakaran limbah organik kering (seperti buangan rumah tangga, limbah industri dan pertanian); fermentasi limbah basah (seperti kotoran hewan) tanpa oksigen untuk menghasilkan biogas (mengandung hingga 60 persen metana), atau fermentasi tebu atau jagung untuk menghasilkan alkohol dan ester; dan energi dari hutan (menghasilkan kayu dari tanaman yang cepat tumbuh sebagai bahan bakar).
Proses fermentasi menghasilkan dua tipe biofuel: alkohol dan ester. Bahan-bahan ini secara teori dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil tetapi karena kadang-kadang diperlukan perubahan besar pada mesin, biofuel biasanya dicampur dengan bahan bakar fosil. Uni Eropa merencanakan 5,75 persen etanol yang dihasilkan dari gandum, bit, kentang atau jagung ditambahkan pada bahan bakar fosil pada tahun 2010 dan 20 persen pada 2020. Sekitar seperempat bahan bakar transportasi di Brazil tahun 2002 adalah etanol.
Biofuel menawarkan kemungkinan memproduksi energi tanpa meningkatkan kadar karbon di atmosfer karena berbagai tanaman yang digunakan untuk memproduksi biofuel mengurangi kadar karbondioksida di atmosfer, tidak seperti bahan bakar fosil yang mengembalikan karbon yang tersimpan di bawah permukaan tanah selama jutaan tahun ke udara. Dengan begitu biofuel lebih bersifat carbon neutral dan sedikit meningkatkan konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer (meski timbul keraguan apakah keuntungan ini bisa dicapai di dalam prakteknya). Penggunaan biofuel mengurangi pula ketergantungan pada minyak bumi serta meningkatkan keamanan energi.
Ada dua strategi umum untuk memproduksi biofuel. Strategi pertama adalah menanam tanaman yang mengandung gula (tebu, bit gula, dan sorgum manis atau tanaman yang mengandung pati/polisakarida (jagung), lalu menggunakan fermentasi ragi untuk memproduksi etil alkohol.
Strategi kedua adalah menanam berbagai tanaman yang kadar minyak sayur/nabatinya tinggi seperti kelapa sawit, kedelai, alga, atau jathropa. Saat dipanaskan, maka keviskositasan minyak nabati akan berkurang dan bisa langsung dibakar di dalam mesin diesel, atau minyak nabati bisa diproses secara kimia untuk menghasilkan bahan bakar seperti biodiesel.
Kayu dan produk-produk sampingannya bisa dikonversi menjadi biofuel seperti gas kayu, metanol atau bahan bakar etanol.



2.4 Pengertian Briket
Briket adalah sumber energi alternatif pengganti Minyak Tanah dan Elpiji dari bahan-bahan bekas atau bahan yang sudah tidak terpakai..

2.5 Manfaat Briket dari Serbuk Gergaji Kayu
Dengan penggunaan briket arang sebagai bahan bakar maka kita dapat menghemat penggunaan serbuk gergaji sebagai limbah produksi yang gampang di jumpai. Selain itu penggunaan briket dari sebuk gergaji dapat menghemat pengeluaran biaya untuk membeli minyak tanah atau gas elpiji.Dengan memanfaatkan serbuk gergaji sebagai bahan pembuatan briket arang maka akan menningkatkan pemanfaatan limbah hasil hutan sekaligus mengurangi pencemaran udara, karena selama ini serbuk gergaji kayu yang ada hanya dibakar begitu saja.Manfaat lainnya adalah dapat meningkatkan pendapatan masyarakat bila pembuatan briket arang ini dikelola dengan baik untuk selanutnya briket arang dijual.Bahan pembuatan briket arang mudah didapatkan disekitar kita berupa serbuk kayu gergajian.

2.6 Keuntungan Briket Serbuk Gergaji Kayu
·         Banyak tersedia, karena serbuk gergaji merupakan produk sampingan dari industri pengolahan kayu non kertas.
·         Ringan
·         Mudah dibentuk hanya dengan mendambahkan sedikit air dan mampu menyimpan air dalam jumlah banyak
·         Dapat menyimpan zat hara seperti halnya tanah
·         Memiliki porositas yang cukup tinggi namun bisa diatur kepadatannya hingga mencapai tingkat porositas dengan mengatur rasio pemberian air



2.7 Kekurangan Serbuk Gergaji Kayu
·         Mudah dijangkiti jamur sehingga dapat mematkan akar tanaman akibat aktivitas jamur yang dapat menghasilkan temperatur yang tinggi
·         Perlu pemantauan, karena ketika serbuk gergaji dalam keadaan sangat kering, sifat granulanya akan muncul sehingga dapat mengurangi kemampuan dalam menyokong akar tanaman.

2.8 Kandungan Unsur Hara Abu Serbuk Gergaji Kayu
­  CaCO3 : 25 - 45 %
­  K2O : <10 %
­  P2O5 : < 1 %
­  Unsur hara mikro (Fe, Mn, Cu, dll) : <1 %




















BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Alat dan bahan:
Ø  Tungku bulat berlubang Satu
Gambar 3.1
Ø  Serbuk gergaji kayu
Ø  Kayu/plastik/kain perca
Ø  Solar
Ø  Bambu
Ø  Kompor gas/kompor minyak tanah

3.2 Prosedur Penelitian
1.      Masukkan serbuk gergaji kayu ke dalam tungku berlubang satu
Gambar 3.2
2.      Letakkan bambu ditangah tunggku yang sudah diisi serbuk gergaji kayu, lalu putar bambu tersebut perlahan-lahan
3.      Ambil bambu tersebut sehingga pada bagian tegah tungku yang diisi serbuk gergaji kayu terdapat celah/lubang.Lubang terebut berfungsi sebagai tempat menyalanya api
4.      Masukkan kayu/plastik/kain perca atau sampah yang telah tidak berguna kedalam lubang tungku bagian depan
5.      Beri beberapa tetes solar pada lubang tersebut dan bagian lubang serbuk gergaji kayu(bagian tengah)
6.      Nyalakan api
7.      Jika api sudah menyala, bandingkan keadaannya pada briket serbuk gergaji kayu dengan penggunaan kompor gas atau kompor minyak tanah


BAB IV
HASIL PENELITIAN
Hasil dari percobaan serbuk gergaji kayu sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak tanah dan LPG adalah sebagai berikut:
Tabel I
No.
Percobaan
Kondisi
1.
Nyala api
Cepat menyala, warna api tidak biru tapi merah kekuning-kuningan, api stabil
2.
Waktu
Api cepat padam jika serbuk gergaji yang diberikan sedikit, sebaliknya jika serbuk gergaji yang diberikan cukup banyak, maka api akan tahan lama
Gambar 4.1
Tabel II
Hasil dari penelitian antar bahan bakar dari serbuk gergaji kayu dan bahan bakar fosil adalah sebagai berikut:
No.
Percobaan
Kondisi Penggunaan bahan bakar
1.
Briket serbuk gergaji kayu
Saat api mulai dinyalakan, api langsung menyala tanpa menunggu lama serta kondisi apinya cukup stabil.Api tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.Namun saat digunakan sebagai bahan baker untuk memasak nasi, terbukti waktu yang diperlukan lebih sedikit daripada penggunaan bahan bakar fosil dan proses pembuatannyapun tidak terlalu sulit.Nyala apinyapun cukup besar jika dibandingkan dengan bahan bakar LPG
2.
Briket serbuk gergaji kayu
Saat api dinyalakan, nyala apinya dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan.Namun dalam penggunaannya memerlukan bahan dari SDA yang jumlahnya terbatas dan sulit untuk mendapatkan.Selain itu bila dibandingkan dengan briket serbuk gergaji kayu, waktu yang digunakan untuk menasak nasi lebih lama serta hasilnyapun sama dengan hasil penggunaan briket serbuk gergaji kayu
Gambar 4.2
BAB V
PEMBAHASAN
Dari hasil percobaan pembuktian pada tabel satu, dapat dijelaskan bahwa terbukti serbuk gergaji kayu dapat dimanftkan sebagai bahan bakar alternatif.Kualitasnyapun tidakm kalah jika dibandingkan dengan bahan bakar fosil.Nyala apinya stabil, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.Serta jumlah serbuk gergaji yang digunakan sebagai bahan bakar alternatif mempengaruhi nyala api.Jika serbuk gergaji kayu yang digunakan makin banyak, maka api akan tahan makin lama.Sebaliknya, jika penggunaan serbuk gergaji kayu makin sedikit, maka api tidak akan bertahan lama.
Proses pembuatan briket serbuk gergaji kayu tidak teralau rumit dan tidak memerlukan banyak biaya.Bahan-bahannyapun dapat diperoleh dari lingkungan sekitar yang jumlahnya  cukup banyak dan melimpah.Dengan penggunaan serbuk gergaji kayu sebagai bahan bakar alternatif, maka kita setidaknya telah menghemat penggunaan dari SDA yang jumlsahnya terbatas serta kita dapat mengatasi pencemaran lingkungan dengan memanfaatkan sampah plastik atau kain perca sebagai bahan bakar tambahan sebagai bahan bakar tambahan dari penggunaan briket serbuk gergaji kayu.Dari tabel II dapat dilihat bahwa penggunaan serbuk gergaji kayu ebagai bahan bakar alternatif tidak jauh bea dari penggunaan bahan bakar fosil yang jumlahnya terbatas dan sangat berbahaya bagi lingkungan jika digunakan terus-menerus.
Nyala api dari penggunaan bahan bahan bakar serbuk gergaji kayu lebih besar dan lebih stabil dibandingkan dengan penggunaan kompor gas atau kompor minyak tanah sehingga apabila digunakan untuk memasak akan lebih cepat selesai jika dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar LPG atau minyak tanah.Serta dari segi ekonomis lebih murah penggunaan briket serbuk gergaji kayu daripada penggunaan  bahan bakar LPG atau minyak tanah.Satu karung serbuk gergaji kayu jika kita membelinya ± Rp 20.000,00 dapat digunakan untuk memasak satu bulan.Sedangkan LPG Rp 12.500,00 per 3 kg hanya dapat digunakan untuk memasak kuramh lebih sekitar tujuh hari.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang saya lakukan, maka saya dapat menyimpulkan bahwa sebenarnya serbuk gergaji kayu yang dianggap tidak penting sarat akan manfat bagi lingkungan serta manusia.Salah satunya adalah sebagai bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil.Bahkan di masa depan dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar jika bahan bakar fosil telah habis.
Kita jangan meremehkan serbuk gergaji kayu.Pembuatan serbuk gergaji kayu sebagai bahan bakar alternatif mampu meningkatkan perekonomian serta mengurangi terjadinya kerusakan alam.Ditambah pula dengan semakin banyak keuntungan dari penggunaan briket serbuk gergaji kayu yang ramah lingkugan, dapat memberikan wawasan agi kita semua untuk tetap menjaga dan melestarikan lingkungan ini. Serta berupaya menggunakan SDA yang ada hanya secukupnya saja.Tidak berlebih-lebihan.

6.2 Saran
Dari penelitian kali ini, saya menyarankan kepada siapapun untuk memanfaatkan serbuk gergaji kayu sebagai bahan bakar alternatif.Serta saya juga menyarankan penggunaan SDA yang jumlahnya terbatas harus dikurani dan yang dapat membahayakan kondisi lingkungan harus segera dihentikan.





DAFTAR PUSTAKA
TEAM MGMP kab.Tulungagung, Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH),TULUNGAGUNG
LKS Pendidikan Lingkungan Hidup siswa kelas IX
Departemen Nasional Balai Pustaka,KBBI
Hidayat,Syamsul.1994. Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap.Surabaya,Apollo


















DAFTAR RUJUKAN
·         http://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar, 25 Januari 2012
·         http://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_bio, 25 Januari 2012



\
 























 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar